Maret 2012, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami inflasi sebesar 0,25 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 140,95. Dari dua kota IHK di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang mengalami inflasi sebesar 0,38 persen dan Kota Maumere mengalami deflasi sebesar 0,41 persen.
Inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok bahan makanan 0,05 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,31 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,72 persen, kelompok sandang 1,98 persen, kelompok kesehatan 0,14 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 1,32 persen. Sedangkan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks harga sebesar 0,84 persen.Andil inflasi terbesar disumbang oleh kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,1915 persen.Laju inflasi Nusa Tenggara Timur menurut tahun kalender (Januari-Maret 2012) sebesar 1,03 persen dan laju inflasi year on year (Maret 2012 terhadap Maret 2011) sebesar 3,60 persen. Laju inflasi Kota Kupang menurut tahun kalender (Januari-Maret 2012) sebesar 1,13 persen dan laju inflasi year on year (Maret 2012 terhadap Maret 2011) sebesar 3,11 persen. Laju inflasi Kota Maumere menurut tahun kalender (Januari-Maret 2012) sebesar 0,49 persen dan laju inflasi year on year (Maret 2012 terhadap Maret 2011) sebesar 6,21 persen.Secara Nasional, dari 66 kota IHK, 34 kota mengalami inflasi dan 32 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon, 1,33 persen dan terendah terjadi di Kota Malang sebesar 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Jayapura, sebesar 1,44 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Pekanbaru 0,03 persen.