September 2012, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami deflasi sebesar 0,96 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 144,91. Dari dua kota IHK di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang mengalami deflasi sebesar 1,11 persen dan Kota Maumere mengalami deflasi sebesar 0,21 persen.
Deflasi ini terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran. Penurunan tertinggi terjadi pada kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 5,12 persen diikuti oleh kelompok bahan makanan turun 1,85 persen dan kelompok sandang yang turun 0,14 persen.Andil deflasi terbesar di Provinsi NTT disumbang oleh kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,84 persen.Laju inflasi tahun kalender (Januari-September 2012) Provinsi Nusa Tenggara Timur 3,87 persen, Kota Kupang 3,50 persen, Kota Maumere 5,82 persen. Laju inflasi year on year (September 2012 terhadap September 2011) Provinsi Nusa Tenggara Timur 5,21 persen, Kota Kupang 4,66 persen dan Kota Maumere 8,07 persen.Secara Nasional, dari 66 kota IHK, sebagian besar atau sebanyak 45 kota mengalami deflasi dan selebihnya, 21 kota, mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang 0,74 persen dan terendah terjadi di Kota Dumai sebesar 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Singkawang 2,18 persen dan terendah terjadi di Kota Medan, Kota Cirebon, Kota Kediri, dan Kota Cilegon, masing-masing sebesar 0,02 persen.