Siang tadi BPS Provinsi NTT kembali mengadakan jumpa pers secara daring terkait rilis Pertumbuhan Ekonomi NTT Triwulan III 2022, dipimpin oleh Statistisi Madya BPS Provinsi NTT, terdapat dua indikator yang dirilis pada jumpa pers tersebut yaitu:
1. Ekonomi Nusa Tenggara Timur Triwulan III-2022 tumbuh sebesar 3,35 persen: Perekonomian Nusa Tenggara Timur (NTT) berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2022 mencapai Rp 30,42 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 18,43 triliun. Ekonomi NTT triwulan III-2022 tumbuh sebesar 3,35 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (y-on-y). Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Jasa Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 30,47 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 21,01 persen
2. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 3,54 persen: Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2022 sebanyak 3,02 juta orang, naik 0,10 juta orang dibanding Agustus 2021. Sejalan dengan kenaikan jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga naik sebesar 1,45 persen poin. Penduduk yang bekerja sebanyak 2,92 juta orang, meningkat sebanyak 0,11 juta orang dari Agustus 2021. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah Sektor Industri Pengolahan (0,88 persen poin). Sementara sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu Sektor Pertanian (1,02 persen poin).