Ekspor Provinsi Nusa Tenggara Timur pada bulan Februari 2024 mencapai US$ 4.372.524 dengan volume sebesar 8.342,08 ton. Nilai ekspor Februari 2024 mengalami penurunan sebesar 3,09 persen dari ekspor bulan Januari 2024. Dibanding Februari 2023, nilai ekspor NTT turun sebesar 21,79 persen.
Februari 2024 ekspor Nusa Tenggara Timur berasal dari sektor migas dan non migas. Ekspor migas sebesar US$ 235.237, naik 6.378,05 persen dibandingkan bulan sebelumnya dan naik 319,76 persen jika dibandingkan Februari 2023. Sedangkan ekspor non migas tercatat sebesar US$ 4.137.286, turun 8,23 persen dibandingkan bulan sebelumnya dan turun 25,24 dibandingkan Februari 2023.Secara kumulatif, nilai ekspor NTT Januari-Februari 2024 mencapai US$ 8.884.474 atau turun 8,11 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.Peningkatan terbesar nilai ekspor nonmigas NTT Februari 2024 terhadap Januari 2024 terjadi pada kelompok komoditas Kendaraan dan Bagiannya (87) yaitu naik sebesar US$ 234.218 (naik 115,54 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada kelompok komoditas Susu, Mentega, Telur (04) yang turun sebesar US$ 206.702 (turun 43,40 persen)Ekspor migas dan nonmigas bulan Februari 2024 melalui pelabuhan muat di NTT ke negara tujuan Timor Leste (94,04 persen), China (5,3 persen), Malaysia (0,54 persen), dan Singapore (0,12 persen)Menurut pelabuhan asal barang, ekspor NTT Januari-Februari 2024 dilakukan melalui Pos Lintas Batas Negara Atambua sebesar US$ 7.940.414 (65,41 persen), diikuti pelabuhan Pelabuhan Tenau, Kupang sebesar US$ 374.460 (3,08 persen). Sebesar US$ 3.710.401 (30,57 persen) barang diekspor melalui pelabuhan muat di luar NTT.
Nilai impor Provinsi Nusa Tenggara Timur bulan Februari 2024 mencapai US$ 0,25 juta dengan volume sebesar 657,47 ton. Nilai Impor Februari 2024 turun sebesar 94,42 persen dibandingkan impor bulan Januari 2024, dan jika dibandingkan dengan bulan Februari 2023, nilai impor naik sebesar 50,40 persen.Pada Februari 2024 impor Nusa Tenggara Timur seluruhnya berasal dari sektor non migasSecara kumulatif, nilai impor NTT Januari-Februari 2024 mencapai US$ 4.678.173 atau naik 76,64 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.Pada Februari 2024 kelompok komoditas dengan nilai impor terbesar pada sektor non migas disumbangkan oleh kelompok Biji-bijian berminyak (12) sebesar US$ 109.773.Impor nonmigas bulan Februari 2024, seluruhnya berasal dari negara Timor Leste dengan nilai impor sebesar US$ 247.244 sebanyak 657,47 ton.Neraca Perdagangan Nusa Tenggara Timur bulan Februari 2024 mengalami surplus US$ 4,13 juta, dengan rincian dari sektor migas mengalami surplus sebesar US$ 0,24 juta, dan dari sektor nonmigas surplus sebesar US$ 3,89 juta.