Provinsi Nusa Tenggara Timur

Beranda

Rencana Terbit

Layanan

Untuk layanan konsultasi data silahkan hubungi kami melalui 082247291975 (whatsapp only) atau melalui email pst5300@bps.go.id

Anda merasa pelayanan kami kurang optimal? Laporkan pengaduan anda disini

| Anda hobi menulis? Submit Karya Ilmiahmu di Jurnal Statistika Terapan (JSTAR) BPS Provinsi NTT melalui tautan jstar.id

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur di Provinsi NTT Triwulan IV 2010

Unduh Berita Resmi Statistik

Tanggal Rilis	:	14 Oktober 2019
Ukuran File	:	0.06 MB

Abstraksi

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q-to-q) Triwulan IV Tahun 2010 dibanding Triwulan III Tahun yang sama di NTT mengalami peningkatan sebesar 3,49 persen; dan lebih tinggi dari pertumbuhan secara nasional yang hanya meningkat sebesar 2,65 persen.

Penyebab utama meningkatnya pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang NTT pada Triwulan IV 2010 adalah meningkatnya produksi Industri Makanan dan Minuman/Food and Beverages (KBLI 15) yakni dengan peningkatan sebesar 4,70 persen. Dalam hal ini peningkatan terjadi pada produksi Industri Manufaktur dan Pengawetan Ikan; Sari buah; dan kopi bubuk; serta air minum dalam kemasan; yang antara lain disebabkan bertambahnya permintaan pada Hari Raya Natal dan Tahun Baru pada Triwulan IV.

Produksi Industri Penerbitan, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman/ Publishing, Printing and Reproduction of Recorded Media (KBLI 22) hanya mengalami sedikit peningkatan, yakni sebesar 0,04 persen; sementara peningkatan secara nasional sedikit lebih tinggi, yakni 0,22 persen.

Pertumbuhan Produksi Furnitur dan Manufaktur Lainnya/ Furniture and Other Manufacturing (KBLI 36) mengalami kenaikan sebesar 4,15 persen, lebih tinggi dibanding kenaikan pada tingkat nasional sebesar 2,03 persen. Peningkatan ini terutama pada produksi busa balokan, kasur busa, dan spring bed.

Produktivitas tenaga kerja pada Perusahaan Industri Manufaktur Besar dan Sedang di NTT pada Triwulan IV adalah sekitar Rp.20,8 juta per tenaga kerja per triwulan. Jika dilihat per KBLI, maka produktivitas tertinggi adalah pada Perusahaan Manufaktur Makanan dan Minuman sekitar Rp.28,8 juta per tenaga kerja per triwulan, disusul Furniture dan Manufaktur Lainnya sekitar Rp.10,5 juta per tenaga kerja per triwulan; serta pada Perusahaan Penerbitan, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman sekitar Rp.9,6 juta per tenaga kerja per triwulan.

Sekitar 57,41 persen tenaga kerja yang bekerja pada Perusahaan Industri Manufaktur Makanan dan Minuman memberikan andil sekitar 79,62 persen terhadap total nilai produksi yang dihasilkan. Sekitar 26,02 persen tenaga kerja yang bekerja pada Perusahaan Penerbitan, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman, hanya memberikan andil sekitar 12,02 persen; Sementara sekitar 16,57 persen tenaga kerja yang bekerja pada Perusahaan Furnitur dan Manufaktur Lainnya, juga hanya memberikan andil sekitar 8,36 persen.

Berita Resmi Statistik Terkait