Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q-to-q) Triwulan II Tahun 2011 di NTT meningkat Sekitar 0,94 persen (lebih rendah dibanding peningkatan pada Triwulan I Sekitar 1,25 persen). Pertumbuhan Produksi (y-on-y) Triwulan I Tahun 2011 terhadap Triwulan yang sama Tahun 2010 sekitar 3,07 persen; sedangkan pertumbuhan (y-on-y) Triwulan II Tahun 2011 terhadap Triwulan yang sama Tahun 2010 sekitar 3,27 persen.
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q-to-q) Triwulan II Tahun 2011 secara nasional meningkat Sekitar 1,56 persen (pada Triwulan I menurun sekitar -1,69 persen). Pertumbuhan Produksi (y-on-y) Triwulan I Tahun 2011 terhadap Triwulan yang sama Tahun 2010 sekitar 5,68 persen; sedangkan pertumbuhan (y-on-y) Triwulan II Tahun 2011 terhadap Triwulan yang sama Tahun 2010 sekitar 4,79 persen.Penyebab utama lebih rendahnya pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang NTT pada Triwulan II 2011 dibanding Triwulan I 2011 adalah menurunnya produksi Industri Furnitur dan pengolahan lainnya/ Furniture and Other Manufacturing (KBLI 36) Sekitar -5,02 persen, yang mana sebelumnya pada Triwulan I mengalami peningkatan cukup tinggi sekitar 7,00 persen.Pertumbuhan Produksi Industri Makanan dan Minuman/ Food and Beverages (KBLI 15) pada Triwulan II 2011 cukup tinggi, yakni sekitar 9,23 persen dari Triwulan I yang justeru menurun sekitar -0,26 persen. Peningkatan ini terjadi pada produksi Pengawetan Ikan, terutama ikan kayu pada bulan April dan Juni 2011 karena cuaca yang cukup mendukung. Selain itu peningkatan juga terjadi pada produksi kopi bubuk dan sari buah.Produksi Industri Penerbitan, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman/ Publishing, Printing and Reproduction of Recorded Media (KBLI 22) hanya mengalami peningkatan sekitar 0,16 persen pada Triwulan II 2011 dari sekitar 0,12 persen pada Triwulan IPada Triwulan II 2011 Persentase tenaga kerja pada Perusahaan Industri Pengolahan Makanan dan Minuman masih lebih tinggi dibanding Penerbitan, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman; serta Furnitur dan Pengolahan Lainnya. Untuk Perusahaan Industri Pengolahan Makanan dan Minuman, dengan penyerapan tenaga kerja sekitar 56,16 persen dapat menghasilkan nilai produksi sekitar 77,34 persen dari total nilai produksi. Sedangkan untuk Penerbitan, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman, dengan penyerapan tenaga kerja sekitar 28,20 persen hanya menghasilkan sekitar 13,31 persen dari total nilai produksi; demikian pula untuk Industri Furnitur dan Pengolahan Lainnya, dimana dengan penyerapan tenaga kerja sekitar 9,35 persen hanya menghasilkan sekitar 10,60 persen dari total nilai produksi.Produktivitas tenaga kerja pada Perusahaan Industri Manufaktur Besar dan Sedang di NTT pada Triwulan II 2011 secara keseluruhan adalah sekitar Rp.17,72 juta (lebih tinggi dibanding Triwulan I sekitar Rp.13,82 juta). Jika dilihat per KBLI, maka produktivitas tertinggi adalah pada Perusahaan Manufaktur Makanan dan Minuman sekitar Rp.24,41 juta, disusul Furniture dan Manufaktur Lainnya sekitar Rp.10,60 juta; serta pada Perusahaan Penerbitan, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman sekitar Rp.8,36 juta.