Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q-to-q) Triwulan III Tahun 2011 di NTT menurun sekitar -0,47 persen. Pertumbuhan (y-on-y) Triwulan III Tahun 2011 terhadap Triwulan yang sama Tahun 2010 sekitar 5,28 persen.
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q-to-q) Triwulan III Tahun 2011 secara nasional meningkat Sekitar 2,87 persen (lebih tinggi dari Triwulan II yang meningkat sekitar 1,61 persen). Pertumbuhan Produksi (y-on-y) Triwulan III Tahun 2011 terhadap Triwulan yang sama Tahun 2010 sekitar 5,60 persen.Penyebab utama menurunnya pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang NTT pada Triwulan III 2011 dibanding Triwulan II 2011 adalah karena menurunnya produksi makanan dan minuman serta produksi penerbitan.percetakan dan reproduksi media rekaman, masing-masing -3,38 persen dan -0,05; sementara Industri Furnitur dan pengolahan lainnya/ Furniture and Other Manufacturing (KBLI 36) mengalami peningkatan yang tidak berarti sekitar 0,37 persen.Menurunnya Pertumbuhan Produksi Industri Makanan dan Minuman/ Food and Beverages (KBLI 15) pada Triwulan III 2011 dari Triwulan II yang cukup tinggi (9,23 % menjadi -3,38 % pada Triwulan III). Penurunan ini terjadi pada produksi Pengawetan Ikan, terutama ikan kayu pada Triwulan III 2011 karena cuaca yang kurang mendukung. Selain itu penurunan juga disebabkan oleh berhentinya produksi sari buah lokal di Kupang untuk sementara waktu pada Triwulan III 2011.Pertumbuhan Produksi Industri Penerbitan, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman/ Publishing, Printing and Reproduction of Recorded Media (KBLI 22) relatif stabil, karena hanya mengalami penurunan menjadi -0,05 persen pada Triwulan III 2011 dari Triwulan sebelumnya yang sebesar 0,16 persen.Pada Triwulan III 2011 Persentase tenaga kerja pada Perusahaan Industri Pengolahan Makanan dan Minuman masih lebih tinggi dibanding Penerbitan, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman; serta Furnitur dan Pengolahan Lainnya. Untuk Perusahaan Industri Pengolahan Makanan dan Minuman, dengan penyerapan tenaga kerja sekitar 48,16 persen dapat menghasilkan nilai produksi sekitar 78,31 persen dari total nilai produksi. Sedangkan untuk Penerbitan, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman, dengan penyerapan tenaga kerja sekitar 33,35 persen hanya menghasilkan sekitar 12,67 persen dari total nilai produksi; demikian pula untuk Industri Furnitur dan Pengolahan Lainnya, dimana dengan penyerapan tenaga kerja sekitar 18,49 persen hanya menghasilkan sekitar 10,73 persen dari total nilai produksi.Produktivitas tenaga kerja pada Perusahaan Industri Manufaktur Besar dan Sedang di NTT pada Triwulan III 2011 secara keseluruhan adalah sekitar Rp.22,00 juta (lebih tinggi dibanding Triwulan II sekitar Rp.17,72 juta). Jika dilihat per KBLI, maka produktivitas tertinggi adalah pada Perusahaan Manufaktur Makanan dan Minuman sekitar Rp.35,78 juta, disusul Furniture dan Manufaktur Lainnya sekitar Rp.10,73 juta; serta pada Perusahaan Penerbitan, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman sekitar Rp.8,36 juta.