Pada bulan Oktober 2010, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami deflasi sebesar 0,18 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 131,73. Dari dua kota IHK di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kupang mengalami deflasi sebesar 0,18 persen dan Kota Maumere mengalami deflasi sebesar 0,20 persen.
Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok bahan makanan dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan yang masing-masing mengalami penurunan indeks sebesar -1,22 persen dan -1,23 persen.Sedangkan kelompok lainnya, megalami kenaikan indeks, diantaranya kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,37 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,57 persen, kelompok sandang 0,34 persen, kelompok kesehatan 1,17 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 3,23 persen.Dari 66 kota, 34 kota mengalami deflasi dan 32 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Batam 1,02 persen dengan IHK 119,53 dan terendah terjadi di Kota Ternate 0,01 persen dengan IHK 124,12. Kota yang mengalami deflasi tertinggi terjadi di Kota Palu 1,84 persen dengan IHK 125,86 dan terendah terjadi di Kota Sibolga 0,01 persen dengan IHK 125,15Laju inflasi Nusa Tenggara Timur menurut tahun kalender (Januari-Oktober) 2010 sebesar 8,46 persen dan laju inflasi year on year (Oktober 2010 terhadap Oktober 2009) sebesar 9,41 persen.